
Red Flag Pada Kehamilan
Kenali dan pahami tanda-tanda bahaya kehamilan (Red Flag) untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi. Artikel ini membahas kapan Anda harus segera mencari pertolongan medis dan mengapa tindakan cepat sangat penting.
Nurmayatul Handayani
8/22/20252 min read


Mengenali Red Flag Kehamilan: Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan?
Kehamilan adalah perjalanan yang luar biasa, penuh dengan kebahagiaan dan antisipasi. Namun, penting bagi setiap ibu hamil dan keluarga untuk juga memahami potensi risiko yang ada. Mengenali tanda-tanda bahaya atau Red Flag dalam kehamilan adalah langkah krusial yang dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
Apa itu Kegawatdaruratan Maternal?
Kegawatdaruratan maternal adalah kondisi medis yang serius dan mengancam jiwa yang dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, atau pascapersalinan. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera dari tenaga profesional.
Meskipun kehamilan Anda sehat, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda berikut. Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi ini, jangan tunda, segera kunjungi layanan gawat darurat RSIA Melinda Kediri (DHAI).
Tanda-tanda Bahaya yang Wajib Diwaspadai:
1. Pendarahan Vagina Pendarahan dalam bentuk apapun selama kehamilan bukanlah hal yang normal. Baik pendarahan ringan maupun berat, hal ini bisa menjadi indikasi dari kondisi serius seperti plasenta previa atau solusio plasenta yang memerlukan penanganan darurat.
2. Nyeri Perut atau Kontraksi yang Kuat Nyeri perut yang hebat dan terus-menerus, terutama jika disertai pendarahan, bisa menjadi pertanda kondisi gawat seperti kehamilan ektopik atau solusio plasenta. Kontraksi yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu juga bisa menjadi tanda persalinan prematur.
3. Gerakan Janin Berkurang atau Tidak Ada Gerakan bayi adalah indikator utama kesehatannya. Jika Anda merasakan gerakan janin berkurang drastis atau tidak ada sama sekali dalam waktu yang lama, segera cari pertolongan medis.
4. Sakit Kepala Hebat, Pandangan Kabur, dan Pembengkakan (Edema) Tanda-tanda ini bisa menjadi gejala dari preeklampsia, sebuah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ. Jika tidak ditangani, preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia yang menyebabkan kejang.
5. Ketuban Pecah Dini (KPD) Pecahnya kantung ketuban sebelum waktunya dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu dan bayi. Jika Anda merasakan cairan mengalir dari vagina—bisa berupa tetesan, rembesan, atau semburan—dan itu bukan urin, segera hubungi dokter.
6. Demam Tinggi Demam tinggi selama kehamilan, terutama jika disertai gejala lain, bisa menjadi indikasi infeksi yang dapat membahayakan janin.
Tindakan Cepat Adalah Kunci
Meskipun gejala di atas mungkin tampak menakutkan, pengetahuan adalah kekuatan terbesar Anda. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Anda bisa bertindak cepat dan mencari bantuan medis yang diperlukan.
Di RSIA Melinda Kediri (DHAI), tim medis kami siap siaga 24 jam di Unit Gawat Darurat (UGD) untuk menangani setiap kondisi kegawatdaruratan maternal dengan cepat dan profesional. Jangan pernah ragu untuk datang ke rumah sakit jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan kehamilan Anda.
Memastikan kehamilan yang sehat adalah prioritas kami. Dengan pemantauan rutin dan kewaspadaan terhadap tanda bahaya, kita bisa bersama-sama menjaga keselamatan ibu dan buah hati.
©2001 - 2025, Melinda DHAI Healthcare. All rights reserved. Website establishment and maintain by DFI
RSIA Melinda DHAI
Balowerti II No.59, Balowerti, Kota Kediri, Jawa Timur 64129
Email Center
info.melinda@melinda.co.id
Layanan Kami
Melinda HUB
SENTRA
Janji Temu Dokter
Tumbuh Kembang
Konsultasi Laktasi
Program
Newborn Baby
Rasayana