HPV DNA (Human Papillomavirus DNA) adalah tes skrining medis yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan materi genetik (DNA) dari virus HPV di dalam tubuh, khususnya pada sel-sel serviks (leher rahim).

Tes ini sangat efektif karena mampu mendeteksi infeksi HPV sebelum virus tersebut menyebabkan perubahan sel abnormal yang dapat terdeteksi melalui tes Pap Smear.

Secara umum, tes HPV DNA dianggap memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dalam mendeteksi risiko kanker serviks sejak dini, menjadikannya metode skrining yang direkomendasikan secara luas oleh profesional medis.

NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah metode skrining prenatal terkini yang akurat untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom pada janin, seperti Down Syndrome (Trisomi 21), Edwards Syndrome (Trisomi 18), dan Patau Syndrome (Trisomi 13).

Tes ini menggunakan sampel darah ibu hamil yang aman dan tidak berisiko bagi janin. Dengan menganalisis cell-free DNA (cfDNA) janin yang bersirkulasi dalam darah ibu, NIPT memberikan hasil yang sangat spesifik dan sensitif, menjadikannya pilihan ideal untuk skrining di trimester pertama kehamilan.

NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing)

HPV DNA